BERITA WISATA


Potensi Wisata Wawonii Dilirik Wisman Eropa



Tuesday, 27 July 2010
Kendari,KP - Mendunianya nama Wakatobi secara tidak langsung berdampak pada tereksposenya satu persatu potensi wisata lain di wilayah Sultra yang ternyata tak kalah menarik. Salah satu daerah yang kini mulai dilirik wisatawan mancanegara (Wisman) adalah Pulau Wawonii. Faktanya, bulan ini saja sejumlah wisman asal Eropa menginjakkan kaki di Wawonii, baik perorangan maupun per kelompok.
Promo soal eksotiknya Wawonii dilakukan salah satu travel wisata di daerah ini. Tidak hanya mempromosikan soal potensi wisatanya, travel berbendera Tenggara Travels ini juga menyediakan fasilitas pendukung di lokasi wisata seperti akomodasi pelengkap yakni penginapan dari rumah-rumah penduduk. “Tidak banyak yang tahu, sebenarnya, Wawonii punya banyak potensi wisata,” kata Managing Director Tenggara Travels, M. Ali Basiru, kemarin.
  
Ia lalu menyebutkan beberapa kekayaan wisata pulau Wawonii seperti Air Terjun Tumburano, Air Panas Wungkolo, Pantai Nambo Jaya, Kelapa Bercabang Dua dan Tiga, Puncak Kontara dan Pembuatan Kapal dan Perahu Suku Bajo Tradisional. Semua itu sangat layak dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan domestic maupun wisatawan mancanaegara. "Wisatawan Eropa sangat menyukai obyek wisata yang ada di Pulau Wawonii. Beberapa kali turis Jerman berkunjung ke daerah itu,” terangnya kemarin.
  
Menurut Ali Basiru yang juga Ketua Umum Himpunan Pramuwisata Indonesia (DPD HPI) Provinsi Sultra ini,  suatu daerah tidak akan dikenal obyek wisatanya jika tidak dipromosikan secara serius. Air Terjun Tumburano dan beberapa obyek wisata lainnya di Pulau Wawonii sudah dipromosikan melalui website dalam tiga bahasa. Promosi ini dilakukan dengan menggandeng dua orang pengusaha asal Jerman lewat sebuah perusahaan patungan bernama Tenggara Travels.
  
Dikatakan bahwa memperkenalkan suatu obyek wisata itu butuh proses dan kerja keras serta perencanaan yang sangat matang. Semua itu juga melibatkan stakeholder yang berkempeten dan memahami kepariwisataan. “Sebelum promosi, kami terlebih dahulu melakukan survei keliling Wawonii selama dua minggu dengan melibatkan stakeholder asal Jerman. Mereka telah memahami potensi wisata sehingga obyek wisata yang dipromosikan layak untuk dikunjungi,” tambahnya.
  
Sarana pendukung seperti transportasi, penginapan dan akomodasi lainnya dengan melibatkan peran masyarakat. Turis yang akan ke Wawonii diangkut dengan menggunakan kapal rakyat dan rumah warga yang sudah dipilih dijadikan penginapan dan makanan tradisional menjadi andalan para turis. Ditambahkan, karena promosi skala internasional yang sudah dilakukan maka beberapa obyek wisata Pulau Wawonii sudah dikenal di mancanegara.(lis) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar